Minggu, 30 November 2008

Sekolah Gratis? Siapa Takut!

Malam ini saya dapat pesan singkat dari pak Tadi salah satu kepala SMP yang sejak memegang jabatan pertamanya sudah mulai menerapkan sekolah gratis. Isi pesannya pemberitahuan kalau di TV One ada dialognya Mendiknas tentang BOS tahun 2009. maka langsung saya terpaksa menyalahi kesepakatan keluarga yang sudah menjadi konsensus bersama untuk tidak menyalakan TV selain hari libur. Biar dampaknya bagus untuk anak sebelum menyalakan TV harus seijin istri, anak dan keponakan dengan memberikan alasan tentang pentingnya acara ini.
Ternyata benar di TV pak Mendiknas menyampaikan kebijakan BOS tahun 2009. Yang intinya bahwa pada tahun 2009 seiring dengan kenaikan anggaran pendidikan yang telah mencapai 20 % maka pendidikan dasar diberlakukan gratis khusus untuk sekolah negeri yang bukan RSBI atau SBI. Bahkan Mendiknas menghimbau kepada Bupati dan walikota untuk menyangsi sekolah yang masih menarik biaya operasional kepada orang tua murid. Ditegaskan oleh Mendiknas jika dengan diberlakukannya pendidikan gratis tersebut masih memungkinkan adanya sumbangan sukarela dari orang tua tetapi besaran, dan waktu penyerahannya tidak boleh ditentukan oleh sekolah.
Bagaimana ya realisasinya di lapangan? Yang jelas jika pertanyaan ini diberikan pada pak Tadi kepala SMP 2 Plantungan, pak Arif kepala SMP3 Singorojo atau pak Asikin kepala SMP 4 Singorojo jawabnya barangkali sama : SIAPA TAKUT!

CAPAIAN KINERJA BIDANG DIKMEN TH 2008

1. Meningkatkan APK pendidikan menengah dari 55,24 menjadi 58,3 meningkat sebesar 3,06 %. ( lebih rendah dari target sebesar 60.00% )
2. Meningkatkan rata-rata nilai ujian nasional 0,2
3. Menambah jumlah SSN sebanyak 4 sekolah (melampaui target sebanyak 2)
4. Mewujudakan adanya tambahan 1 SMA rintisan SBI yaitu SMA 1 Kendal mulai tahun 2008 ditetapkan sebagai RSBI
5. Menambah jumlah SMK 2 buah yaitu 1 SMK N VI dan SMK NU 05 Kaliwungu
6. Mempertahankan perolehan medali emas, dan perak dalam olimpiade biologi nasional
7. Mendorong guru melaksanakan PTK sebanyak 20 laporan
8.Mengaktifkan kegiatan MGMP/MGPD minimal 20 mata pelajaran/mata diklat
9. Mendorong kepemilikan blog guru sebanyak 20 blog
10. Mengubah komposisi perbandingan jumlah siswa SMK : SMA dari 46 : 56 menjadi 50 : 50
11. Meningkatkan peringkat SMK dari posisi 12 Jawa Tengah menjadi posisi 5
12. Meningkatkan peringkat SMA IPA dari posisi 12 menjadi 6 Jawa tengah
13. Meningkatkan posisi peringkat perolehan UN SMA Bahasa dari 6 menjadi 3 Jawa Tengah

Yang Tidak tercapai
1. Membangun jaringan internet di semua SMA/SMK yang ada sehingga seluruh sekolah terhubung dengan jardiknas (tidak tercapai hanya menambah 8 satuan sambungan bel;um beroperasi optimal
2. Merintis komunikasi antar sekolah dan antar dinas secara 'paperless'.
3. Mewujudkan rintisan penerapan manajemen standar ISO di bidang dikmen (baru taraf sosialisasi)
4. Meningkatkan prestasi perolehan medali perunggu menjadi medali perak pada olimpiade nasional fisika
5. Memperoleh juara pertama lomba pelajar teladan tingkat jawa tengah
6. Mendorong terwujudnya majalah sekolah minimal 2 sekolah
.7Menjadi juara 3 debat bahasa inggris tingkat jawa tengah
8. Mempertahankan juara I lomba PKS SMK tingkat nasional
9. Menambah 1 sekolah yang melaksanakan program imersi
10. Meningkatkan jumlah guru yang magang di Industri sebanyak 10 orang

Minggu, 18 Mei 2008

Bantuan PSMK untuk Kab. Kendal Th.2008

Bantuan yang diterima Kab.Kendal dari Direktorat PSMK Direktorat Jenderal Manajemen Dikdasmen tahun 2008 adalah sbb:
1. USB (lanjutan) = 1 SMK
2. Ruang kelas Baru (RKB) = 4 SMK
3. Rehabilitasi = 1 SMK
4. Pengadaan Peralatan = 2 SMK
5.Lab.Komputer = 2 SMK

Jumat, 11 April 2008

Kesiapan Kabupaten Kendal Menyongsong Pencanangan Propinsi Vokasi

Menurut rencana besuk Sabtu, tanggal 12 April 2008 di Hotel Solo Inn Mendiknas Bambang Sudibyo akan mencanangkan Propinsi Jawa tengah sebagai propinsi Vokasi. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur jawa tengah, seluruh Bupati/Walikota dan kepala dinas pendidikan se Jawa tengah. Pada kesempatan itu Wakil Bupati Kendal Dra.Hj.Siti Nur Markesi dan Kepala Dinas Dikpora merencanakan hadir.
Menurut informasi yang diterima penulis pada kesempatan itu kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah akan memaparkan Blueprint Propinsi Vokasi dan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara Mendiknas, Gubernur Jawa Tengah dan seluruh Bupati/Walikota untuk mewujudkan program percepatan pencapaian Jawa Tengah sebagai propinsi Vokasi. Salah satu indikatornya adalah terwujudnya perbandingan jumlah murid SMK dan SMA mencapai 60 : 40.
Bagimana kesiapan Kabupaten Kendal untuk memberikan dukungan pembentukan propinsi vokasi tersebut? Berikut ini akan kami paparkan kondisi pendidikan memengah di Kabupaten Kendal.
Kabupaten Kendal memiliki Sekolah Menengah sebanyak 61 sekolah yang terdiri dari 30 SMA, 11 MA dan 24 SMK dengan jumlah murid sebanyak 27.295 anak. Adapun perinciannya adalah : siswa SMA sebanyak 12.680 yang terdiri dari siswa SMA di Sekolah Negeri sebanyak 8.218 dan di SMA Swasta sebanyak 4.462 siswa. Jumlah seluruh siswa SMK adalah 11.379 terdiri dari siswa di SMKNegeri sebanyak 3.014 dan sekolah swasta sebanyak 8.356.
Berdasarkan jumlah tersebut maka proporsi jumlah siswa SMK dibandingkan dengan SMA adalah 11.370 : 12.680 atau 47 : 53. Upaya yang dilakukan untuk mempercepat penambahan jumlah siswa SMK pada tahun 2008 dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
Membangun ruang kelas baru sebanyak 20 ruang di SMK melalui dana dari Direktorat pembinaan SMK, APBD Propinsi maupun swadaya masyarakat. Dengan penambahan ruang kelas sebanyak ini diharapkan dapat menambah jumlah murid sebanyak 800 siswa.

Minggu, 16 Maret 2008

Hasil pertemuan dengan Dinas Kendal dan ICT

Kami ucapkan terimakasih kepada Bp Utomo Ka SUBDIN DIKMEN beserta staff, Bp Kepala Sekolah SMK 1 Kendal serta staff, Bp. Hendy Koordinator ICT
.
Temuan di ICT :
1. Masih terjadi miss komunikasi dengan dinas pendidikan
2. Client 43 sudah terpasang 35 , dengan bandwidth Full Jardiknas dari Dinas Pendidikan
3. Pustakamaya sudah ada
4. Dapodik mahasiswa tidak dilibatkan dalam pencarian data, entry- hingga kurang 100 %
5. Wali kecamatan belom jalan yang bekerja hanya mhsw yang ada di ICT dan di Dinas
6. Pendamping Perencanaan sudah berjalan.
7. Schoolnet belum di sosialisasikan.
8. Voip belum dijalankan lagi.
Temuan di Dinas Pendidikan :
1. Terjadi mis komunikasi dengan ICT, seolah2 Dinas di bawah ICT yang di SMK 1 Kendal
2. Koneksi lambat untuk karena bandwidth secara full disedot ICT untuk dishare ke sekolah, meski juniper di dinas, di routing ke ict dishare sekolah dan dinas.
3. Dapodik kurang 100 % masalahnya : data dari sekolah banyak yang manual, dinas tidak bisa upload data
4. Pendamping perencanaan yang di dinas 1 orang sudah jalan, tetapi Wali kecamatan tidak jalan. Penempatan Magang mahasiswa oleh dinas pendidikan.
5. Pustakamaya belum ada
6. Schoolnet belum disosialisasikan oleh dinas.
7. Dinas sangat peduli dengan pemberdayaan ICT untuk keperluan kedinasan dan peningkatan sdm sekolah-sekolah dan merancang SMP , SMA SMK terhubung ke ICT memanfaatkan jaringan dari pemkab yang sudah ada.
8. Voip belum jalan.
Solusi setelah pertemuan di Dinas Pendidikan :
1. Kedudukan ICT Kab yang berada di SMK N 1 Kendal dibawah Dinas Pendidikan ( Lihat SK ), dan ICT wajib membantu kelancaran tugas2 Dinas Pendidikan khususnya terkait jardiknas, dapodik dstnya.
2. Agar Dinas bisa upload data, maka disepakati saat upload koneksi ke ICT bisa diputus dulu dan disambung setelah selesai.
3. Pendataan Dapodik harus melibatkan pend perencanaan dan mengoptimalkan wali kecamatan dan mahasiswa. Sekoloah sekolah sudah diberikan CD untuk entry data.
4. Pustakamaya dinas siap menyediakan 1 PC untuk webserver sekaligus server data dinas. 5. Akan mengundang MGMP di kab Kendal agar memanfaatkan pustakamaya untuk sarana pembelajaran secara lokal. dan pengiriman data dari sekolah2 cukup uplload dari sekolah masing2.
5. Pembuatannya disanggupi oleh ICT dalam waktu 5 hari.
6. Schoolnet dalam waktu dekat akan disosialisasikan serta akan dbuat proposalnya, terutama bagi sekolah yang belom mendapatkan bantuan client ICT.
7. Dinas telah menyiapkan dana untuk sekolah2 yang belom terhubung untuk diberikan bantuan alat dan repeater. Dengan memanfaatkan jaringan Pembakab melalui KPDE di Kecamatan2, puskesmas.
8. Pemanfaat Voip akan dijalankan lagi agar terjadi penghematan biaya telp ke setiap sekolah yang sudah tersambung.
9. Mahasiswa magang akan dipantau dan akan dikumpulkan di ICT sekolah dengan secara berkala pihak dinas hadir.
Demikian hasil pertemuan kami di Kab Kendal, mohon maaf apabila kami ada kesalahan kata selama pertemuan tersebut. Dan bila diperlukan untuk sosialisasi kami siap hadir mendampingi.
Terimakasih
salam kardiyono
kardiyono_smk1btg@yahoo.com

Senin, 18 Februari 2008

Program Dikmen Tahun 2008 dan sumber pembiayaan

Sumber Dana APBD Kabupaten ( dalam proses pembahasan) :
1. Alat Laboratorium IPA (2 sekolah a. Rp. 50.000.000)
2. Alat Laboratorium bahasa (1 sekolah a Rp. 100.000.000)
3. Pengembangan ICT dan promosi SMK (Rp. 100.000.000)
4. Unit Sekolah Baru lanjutan (Rp. 500.000.000,-)
5. Raport TK/SD/SMP/SMA/SMK (rp. 230.000.000,-)

Sumber Dana : APBD Propinsi Jawa Tengah
1. Pengembangan kewirausahaan ( 1 sekolah a. Rp. 20.000.000,-)
2. Uji kompetensi siswa SMK (3 sekolah a. Rp. 20.000.000,-)
3. Unit Sekolah Baru SMK (2 sekolah a. Rp. 250.000.000,-)
4. Alat Laboratorium bahasa (3 sekolah a. Rp. 50.000.000,-)
5. Buku penunjang ( 6 sekolah a. Rp. 19.000.000,-)
6. Alat Laboratorium Komputer ( 1 sekolah a. Rp. 50.000.000)
7. Alat bengkel SMK (1 sekolah a. Rp. 50.000.000,-)
8. Ruang laboratiorium IPA ( 1 sekolah a. Rp. 50.000.000,-)
9. Ruang Perpustakaan ( 1 sekolah a. Rp. 60.000.000)
10. Laboraorium bahasa/ komputer imersi ( 1 sekolah a. Rp. 120.000.000)
11. SIM Perpustakaan ( 3 sekolah a Rp. 25.000.000,-)
12. Pengembangan Carier Center (1 sekolah a. Rp. 50.000.000,-)
13. Rehabilitasi Ruang SMK ( 3 sekolah a. Rp. 60.000.000)
14. Rehabilitasi SMA ( 1 sekolah a. Rp. 60.000.000,-)
15. Ruang Kelas baru SMK ( 3 sekolah a Rp. 75.000.000,-)
16. SMK Kelas Jauh (2 sekolah a. Rp. 30.000.000,-)
17. Fasilitasi Keunggulan Lokal ( 1 sekolah a. Rp. 50.000.000)

Sumber Dana : APBN (Dekonsentrasi)
1. Ruang kelas Baru SMA ( 1 sekolah a Rp. 90.000.000)
2. Rehabilitasi SMA ( 1 sekolah a. Rp. 45.000.000)
3. Ruang dan alat Laboratorium IPA (1 sekolah a. Rp. 140.000.000)
4. Ruang Perpustakaan dan buku ( 1 sekolah a. Rp. 140.000.000)
5. Peralatan Komputer ( 3 sekolah a. Rp. 110.000.000)
6. Buku dan alat sains ( 1 sekolah a. Rp. 73.000.000)
7. Sekolah Kategori Mandiri ( 6 sekolah a Rp. 100.000.000)
8. Bantuian Operasional Manajemen Mutu ( 2 sekolah a. Rp. 50.000.000)
9. Beasiswa Keluarga Kurang Mampu/BKKM ( 1148 siswa . Rp. 780.000)
10. Beasiswa prestasi ( 48 siswa a. Rp. 780.000)
11 Bantuan Operasional Mutu SMK ( semua siswa SMK a Rp. 75.000/tahun)

Sumber Dana : Bantuan Gubernur (dalam proses pengajuan)
Sumber Dana : APBN SMK (dalam proses pengajuan
)

Data Siswa SMA per Januari 2008

Kelas X : 4424 siswa
Kelas XI : 4144 siswa
Kelas XII : 4056 siswa
Jumlah : 12469 siswa